Field
Trip

Sebagai upaya peningkatan kualitas kapasitas SDM di desa wisata, selain dapat dilakukan dengan pelatihan tatap muka yang sifatnya online & offline, diperlukan juga field trip ke desa-desa wisata percontohan yang telah berhasil dengan tujuan untuk melakukan pertukaran ilmu  serta bagaimana memahami contoh implementasi dan best practice dari pengelolaan suatu desa wisata atau destinasi.

Sebelum dilakukan program studi banding destinasi, para peserta akan mengikuti program pembekalan berupa pelatihan yang membahas tentang tata kelola destinasi, pemasaran, dan profil desa atau destinasi yang akan dikunjungi. Setelah itu tim Wise Steps Consulting akan mendesain program kunjungan ke desa wisata terpilih.

Pendekatan program ini menggunakan beberapa aspek dari berbagai perspektif agar keluaran yang diinginkan dapat meliputi segala aspek pengembangan desa wisata.

Umumnya desa wisata memiliki alam dan budaya otentik yang berpotensi sebagai destinasi wisata. Namun, diperlukan kemampuan bagaimana membedakan desa tersebut dengan desa wisata lainnya. Selain itu struktur kelembagaan yang kuat, visi keberlanjutan, dan informal leader yang dihormati turut menjadi aspek penting dalam mewujudkan desa wisata yang berhasil.

Tahap pertama, peserta akan mengikuti pelatihan pra keberangkatan sebelum melakukan kunjungan desa wisata percontohan yang meliputi pengembangan konsep, kemampuan skill, serta motivasi untuk maju. Setelah mengetahui kerangka dan konsep pengembangan dasar, para peserta berangkat menuju desa wisata terpilih untuk mendalami best practice yang nyata melalui forum diskusi, kunjungan lapangan, dan tugas observasi. Kegiatan selama studi banding akan dianalisa yang dituangkan dalam bentuk laporan yang bermanfaat sebagai masukan dan inspirasi pengembangan di desanya masing-masing.