Consulting

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang kompleks dan melibatkan banyak aspek keilmuan serta pemangku kepentingan yang luas. Namun diluar dari tantangan tersebut, industri pariwisata memberikan banyak dampak positif terhadap masyarakat sekitar, lingkungan, dan upaya pelestarian budaya jika dikelola dengan baik. Untuk itu jasa konsultasi destinasi dari Wise Steps Consulting merupakan suatu proses yang komprehensif dan memiliki pendekatan keberlanjutan dalam membantu destinasi wisata dalam mencapai tujuan jangka panjangnya. WSC dengan talenta-talenta berkualifikasi global akan membantu para pengelola destinasi dalam mengatasi tantangan-tantangan yang muncul.

WSC menyediakan perencanaan strategis yang komprehensif dalam rangka menyediakan solusi jitu bagi destinasi maupun bisnis. Pendekatan dari berbagai bidang ilmu tentunya merupakan keunggulan kami yang memiliki visi pariwisata yang berorientasi jangka panjang dan keberlanjutan.

Pada tahun 2020, kami membantu Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) untuk mendesain strategi promosi dan komunikasi Labuan Bajo sebagai destinasi super premium. Keluaran hasil selain peta jalan juga media yang paling efektif digunakan menurut fase-fase yang ada.

Di era digital saat ini, pemasaran berbasis data atau data-driven marketing dipandang sebagai alat manajemen yang efektif dalam pengambilan keputusan karena berbasiskan data. Melalui integrasi google analytic dan tim ahli kami, destinasi pariwisata dapat menentukan strategi pemasarannya secara tepat dan efisien.

Dalam menentukan strategi bisnis dan keuangan dalam suatu destinasi wisata yang beririsan dengan fungsi konservasi seperti taman nasional, tentunya diperlukan perhitungan yang tidak hanya mempertimbangkan untung semata. Perhitungan di area wisata yang sensitif juga harus dilihat dari sisi carrying capacity atau daya dukung maksimal yang dapat ditoleransi oleh lingkungan. Wise Steps Consulting dapat membantu Anda dalam menentukan proyeksi keuangan yang menerapkan prinsip keberlanjutan.

Aset-aset atraksi wisata tentunya perlu untuk dikenali dan didokumentasikan secara spasial agar dapat dimanfaatkan dan diintegrasikan dengan pengembangan amenitas maupun aksesnya. WSC dengan menggunakan GIS (Geographic Information System) dan didukung tim ahli pemetaan dan pariwisata akan membantu pengelola destinasi untuk memetakan aset-aset pariwisatanya. Hasil keluarannya dapat digunakan untuk membuat suatu rute tematik, pengembangan zona pariwisata, dan RIPPARDA.

Rute tematik dapat berfungsi sebagai nilai tambah atau value added dalam suatu destinasi wisata. Tentunya tidak hanya sekedar menghubungkan satu atraksi dengan atraksi lainnya, namun juga harus memiliki keseragaman, pengalaman perjalanan, dan juga interpretasi yang unik.