Economic Impact Assessment

Pengukuran dampak ekonomi event adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi manfaat dan biaya finansial yang dihasilkan oleh sebuah event bagi komunitas (community), ditingkat mikro, meso maupun makro. Pengukuran dampek event bukan sekadar menghitung pendapatan kotor dari penjualan tiket, tetapi sebuah analisis komprehensif yang melihat aliran pendapatan baru yang disuntikkan ke dalam perekonomian lokal akibat penyelenggaraan event.

What’s Included:

  1. Tentukan Area Kajian: Menetapkan batas geografis dengan jelas (misalnya kota, wilayah) menjadi hal yang sangat penting karena menentukan apa yang dianggap “lokal” dan apa yang merupakan “kebocoran”.
  2. Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Pengeluaran Masing-masing Pemangku Kepentigan: Mengkategorikan dan mengukur pengeluaran dari kelompok yang berbeda:
    • Pengeluaran Pengunjung: Merupakan komponen terpenting dan diperlukan survei untuk mengumpulkan data tentang lama tinggal, pola pengeluaran harian, asal dan lain-lain.
    • Pengeluaran Penyelenggara: Uang yang dibelanjakan dalam area pengukuran untuk menyelenggarakan acara.
    • Pengeluaran Tim/ Peserta: Uang yang dibelanjakan dalam area pengukuran selama oleh tim/ peserta selama event berlangsung.
    • Pengeluaran Media & Sponsor.
  3. Menerapkan Pengganda yang Sesuai: Menggunakan pengganda yang berasal dari model Keynesian Multiplier untuk skala mikro atau input-output (I-O) untuk skala meso dan makro.

Value for Client:

Justifikasi Investasi dan Pertanggungjawaban (Accountability)

  1. Bagi Pemerintah dan Sektor Publik: Event besar seringkali membutuhkan investasi publik yang signifikan, baik untuk infrastruktur, keamanan, promosi, atau subsidi langsung. Pengukuran dampak ekonomi memberikan data empiris untuk menjawab pertanyaan publik: “Apakah dana atau bahkan uang pajak yang dikeluarkan untuk event ini worth it?” Ini membantu pemerintah mempertanggungjawabkan pengeluaran mereka dan membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk mendukung event di masa depan.
  2. Bagi Sponsor dan Investor: Perusahaan yang menginvestasikan dana besar sebagai sponsor perlu membuktikan bahwa investasi mereka memberikan Return on Investment (ROI) yang nyata, tidak hanya dari segi eksposur merek tetapi juga dari kontribusi terhadap perekonomian yang dapat meningkatkan citra CSR (Corporate Social Responsibility) mereka.

Perencanaan dan Pengembangan Strategis

  1. Pengambilan Keputusan: Data ekonomi membantu pemerintah dan sektor publik membandingkan berbagai proposal atau rencana penyelanggaraan event dan memilih yang paling menguntungkan secara finansial bagi komunitas.
  2. Perencanaan Infrastruktur: Memahami besarnya dampak ekonomi membantu dalam perencanaan kebutuhan infrastruktur seperti transportasi, akomodasi, dan fasilitas umum, memastikan bahwa investasi infrastruktur atau fasilitas lain sebanding dengan manfaat ekonomi yang diharapkan.

Pembangunan Citra dan Pemasaran Destinasi (Destination Marketing)

  1. City Branding: Event besar yang sukses secara ekonomi dapat secara signifikan meningkatkan profil sebuah daerah atau negara sebagai destinasi wisata, bisnis, dan investasi yang menarik. Dampak ekonomi yang positif menjadi cerita sukses (success story) yang powerful untuk materi pemasaran.
  2. Daya Saing: Destinasi yang dapat secara konsisten menunjukkan dampak ekonomi positif dari event-eventnya akan lebih kompetitif dalam menarik event-event bergengsi di masa depan.

Identifikasi Manfaat dan Dampak Sosial yang Lebih Luas

  1. Dampak Ganda (Multiplier Effect): Analisis ekonomi tidak hanya melihat dampak langsung (seperti pengeluaran peserta/ penonton event), tetapi juga dampak tidak langsung (pengeluaran penyelenggara kepada vendor lokal) dan dampak ikutan (pengeluaran karyawan yang dipekerjakan karena event tersebut). Efek pengganda ini menunjukkan bagaimana uang yang disuntikkan oleh event bersirkulasi dan memperkuat berbagai sektor ekonomi lokal.
  2. Penciptaan Lapangan Kerja: Event menciptakan lapangan kerja, baik sementara maupun permanen. Pengukuran ekonomi dapat mengkuantifikasi jumlah pekerjaan yang tercipta di sektor hospitality, retail, logistik, dan lainnya.

Manajemen Risiko dan Evaluasi Kinerja

  1. Benchmarking: Dengan mengukur dampak event secara konsisten, penyelenggara (dalam hal ini pemerintah, sektor publik maupun swasta) dapat membandingkan kinerja event mereka dengan event serupa di tempat lain atau dengan event sebelumnya.
  2. Identifikasi Area Perbaikan: Analisis dapat mengungkapkan sektor mana yang menerima manfaat paling besar dan mana yang terlewatkan, sehingga strategi untuk event selanjutnya dapat disesuaikan untuk memaksimalkan manfaat bagi lebih banyak pelaku ekonomi lokal.
Menu
English »