Pariwisata berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam pengembangan industri global. Berbagai laporan dari National Geographic, McKinsey, dan Better Routes menegaskan bahwa tren perjalanan saat ini bergerak ke arah yang lebih bertanggung jawab dan berdampak rendah. Perubahan ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan yang mendorong wisatawan, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk lebih sadar akan keberlanjutan.

Indonesia sendiri telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor ini. Berdasarkan Travel and Tourism Development Index (TTDI), Indonesia mencatat peningkatan skor tertinggi di kawasan Asia-Pasifik (+4.5%), naik dari peringkat 36 ke 22. Skor keberlanjutan pariwisata Indonesia kini melebihi rata-rata regional, mencerminkan komitmen yang semakin kuat terhadap pariwisata berkelanjutan. Berbagai kebijakan nasional seperti Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan (Permenparekraf No. 9/2021), Roadmap Dekarbonisasi Pariwisata Indonesia, dan Panduan Blue Green Circular Economy (BGCE) menjadi bukti nyata upaya transformasi sektor ini.

Namun, tantangan terbesar saat ini adalah beralih dari kesadaran menuju aksi nyata. Upaya keberlanjutan harus melampaui sekadar praktik konservasi dan berkembang menjadi strategi konkret dalam tata kelola lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Salah satu langkah krusial dalam percepatan transformasi ini adalah membangun Stakeholder Platform—sebuah forum kolaboratif yang menjadi wadah komunikasi, advokasi, dan aksi kolektif bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata berkelanjutan. Dengan visi “Mewujudkan platform kolaboratif dan terintegrasi untuk mendorong transformasi pariwisata berkelanjutan di Indonesia”, platform ini akan berfungsi untuk:

1. Menyediakan pusat informasi dan solusi terpadu bagi para pelaku industri pariwisata berkelanjutan.
2. Mengembangkan ekosistem pariwisata berkelanjutan dengan prinsip “Provide Better – Produce Better – Sell Better.”
3. Mendorong sinergi dan kolaborasi antar-stakeholder melalui advokasi dan strategi yang terkoordinasi.

Whitepaper edisi khusus ini merangkum hasil diskusi Wise Tourism Forum #7, yang melibatkan 99 peserta dari berbagai latar belakang industri. Dokumen ini menguraikan visi, misi, strategi, skema pengelolaan, model pendanaan, serta roadmap yang diusulkan untuk membangun Stakeholder Platform yang efektif.

Dengan pendekatan yang berbasis riset dan kolaborasi, whitepaper ini menjadi panduan strategis bagi para pemangku kepentingan pariwisata Indonesia dalam membangun masa depan industri yang lebih bertanggung jawab, inklusif, dan berkelanjutan.

1. Mochamad Nalendra, S.E., MISTM, CPM (Asia)
2. Matteo Bierschneider

1. Muhammad Sofyan Hadi, S.Par.
2. Annisa Dwi Febrianty, S.Par.
3. Raras Wening Pratiti, S.T.
4. Milla Omarsaid S.Tr.Par, M.M.