Industri pariwisata adalah salah satu sektor terbesar dan tercepat berkembang di dunia. Dengan pertumbuhan ini datang tanggung jawab yang lebih besar untuk mengelola dampak lingkungan dan sosial dari pariwisata. Oleh karena itu, keberlanjutan telah menjadi prioritas utama bagi banyak bisnis dan organisasi pariwisata.
Big data memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu bisnis dan organisasi pariwisata mengukur dan meningkatkan upaya keberlanjutan. Dengan mengumpulkan dan menganalisis kumpulan data yang sangat besar, organisasi dapat memperoleh wawasan tentang dampak yang ditimbulkan pada lingkungan dan komunitas lokal di destinasi, mengidentifikasi suatu area untuk perbaikan, dan mengembangkan strategi keberlanjutan yang lebih efektif.
Berikut adalah beberapa cara big data mengubah pengukuran keberlanjutan di bidang pariwisata:
Pengukuran Dampak Lingkungan
Big data dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang dampak lingkungan dari kegiatan pariwisata, seperti penggunaan energi dan air, pembuangan limbah, dan emisi gas rumah kaca. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan strategi keberlanjutan yang lebih efektif.
Singapura mengimplementasikan Big Data dalam pemantauan dan analisis limbah yang dihasilkan oleh industri pariwisata. Dengan memanfaatkan teknologi sensor dan analisis data yang canggih, mereka dapat mengidentifikasi dengan akurat lokasi-lokasi yang cenderung menghasilkan limbah dalam jumlah yang lebih besar, serta mengambil tindakan yang sesuai secara tepat waktu. Informasi yang diperoleh juga digunakan untuk mengembangkan sistem pengelolaan limbah yang efisien dan strategi daur ulang yang efektif.
Analisis Prediktif
Big data dapat digunakan untuk memprediksi tren dan perilaku di industri pariwisata. Misalnya, dengan menganalisis data tentang pola perjalanan dan perilaku konsumen, bisnis atau organisasi dapat mengidentifikasi tren yang muncul dan menyesuaikan strategi keberlanjutan yang tepat.
Pada tahun 2021, Google meluncurkan Travel Insight with Google, sebuah platform yang dilengkapi dengan fitur Destination Insight yang memanfaatkan kekuatan Big Data untuk memprediksi tren pariwisata pasca pandemi COVID-19. Produk baru dari Google ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang kuat mengenai permintaan perjalanan berdasarkan data penelusuran global melalui mesin pencari Google. Informasi ini sangat berharga bagi pemangku kepentingan di industri pariwisata untuk menginformasikan keputusan mereka secara efektif.

Pemantauan secara Real-time
Big data dapat digunakan untuk pemantauan secara nyata dari kegiatan pariwisata, seperti jumlah pengunjung ke destinasi, pergerakan dan perilaku pengunjung, dan dampak kegiatan pengunjung pada lingkungan dan komunitas lokal. Hal ini memungkinkan organisasi untuk merespons dengan cepat terhadap masalah yang muncul dan mengambil tindakan proaktif untuk mengurangi dampak permasalahannya.
Venesia dianggap sebagai salah satu Smart Tourism Destinations terbaik di Eropa karena mereka menyediakan layanan Smart Tourism yang inovatif berbasis ICT (Information and Communication Technology) guna meningkatkan interaksi dengan wisatawan. Dengan menggunakan teknologi ini, Venesia mampu meningkatkan pengalaman wisatawan dan daya saing destinasi mereka. Pendekatan ini mencakup penyediaan informasi real-time kepada wisatawan mengenai atraksi wisata dan acara melalui pemanfaatan media sosial dan platform online lainnya. Dengan cara ini, Venesia dapat berinteraksi secara langsung dengan wisatawan, mempromosikan destinasi mereka, dan memberikan pengalaman wisata yang lebih terhubung dan memuaskan.
Big data mengubah cara industri pariwisata mengukur keberlanjutan. Dengan mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan kumpulan big data, organisasi pariwisata dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang praktik keberlanjutan dan mengidentifikasi peluang baru untuk tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Dampak pariwisata pada lingkungan dan komunitas lokal semakin penting untuk dikelola dengan bijaksana. Dengan menggunakan big data, organisasi pariwisata dapat memperoleh wawasan tentang dampak dan mengembangkan strategi keberlanjutan yang lebih efektif. Jadi, big data bukan hanya alat yang kuat untuk mengukur keberlanjutan di bidang pariwisata, tetapi juga merupakan kunci untuk menciptakan masa depan pariwisata yang lebih berkelanjutan.
By: S.Setiawan, Digital Marketing Specialist Wise Steps Group