Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah teknologi yang mampu meniru kecerdasan manusia untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Teknologi canggih ini mampu secara mandiri meniru pola pikir manusia, mengambil keputusan, dan menjalankan operasi serta prosedur terhadap kumpulan data yang besar.
Pemanfaatan teknologi AI dalam pemasaran pariwisata memiliki peran yang sangat penting. Meskipun muncul kekhawatiran tentang potensi penggantian tenaga kerja manusia oleh teknologi AI, namun hal ini tidak berdampak negatif pada industri pariwisata. Bahkan, teknologi AI dapat membantu memudahkan beban kerja manusia yang terlibat dalam industri pariwisata. Dalam konteks pemasaran pariwisata, peran manusia dan teknologi AI tidak bersifat konflik. Teknologi AI membantu dalam membaca pola perilaku konsumen, sementara manusia dapat menganalisis motivasi yang mendasari perilaku tersebut.
Penggunaan AI dalam pemasaran pariwisata, yang dikenal sebagai AI Marketing Automation, mencakup berbagai aspek seperti menarik perhatian pelanggan, mengoptimalkan proses pencarian calon konsumen, dan mengembangkan produk yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi industri, meningkatkan layanan pelanggan, dan tentu saja, meningkatkan keuntungan industri secara keseluruhan.
Mari kita lihat lebih dalam bagaimana teknologi AI dapat menyempurnakan pemasaran pariwisata.
Peran Teknologi AI dalam Mendukung Pemasaran Pariwisata
1. Pemutakhiran Proses dan Prosedur Internal
Personalisasi dan perubahan proses internal menjadi kunci dalam menciptakan pemasaran yang disesuaikan. Dengan adanya big data, semua interaksi digital terekam, sehingga pemasar dapat menyesuaikan strategi pemasaran hingga ke tingkat personal. Bisnis pariwisata dapat meningkatkan efektivitas pemasarannya dengan berkolaborasi secara aktif dengan wisatawan, berdasarkan kebutuhan dan harapan pelanggan.
2. Membantu Stakeholders dalam Mengelola Dampak Industri
Implementasi teknologi AI dalam pemasaran pariwisata membuka peluang untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai dampak lingkungan, seperti produksi jejak karbon dan konsumsi perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan dalam jangka panjang dengan mendukung bisnis yang berkelanjutan.
3. Mendukung Sistem Jaringan dan Distribusi
Teknologi AI memberikan infrastruktur untuk integrasi organisasi perusahaan, memungkinkan pengembangan layanan wisata yang disesuaikan dan berbasis hybrid. Pemasaran bergerak menuju model yang otomatis dan didukung oleh AI, tanpa mengorbankan kebutuhan dan keterlibatan manusia.
4. Membantu Layanan Wisatawan
AI dapat digunakan untuk memprediksi preferensi dan kebutuhan wisatawan, serta menterjemahkan masukan tersebut ke dalam produk dan layanan yang ada. Analisis AI memberikan informasi yang cukup bagi pemasar untuk memproyeksikan kinerja produk di masa depan tanpa harus melakukan peluncuran awal yang mahal. Selain itu, teknologi AI memungkinkan penyedia layanan untuk menyediakan customer service yang responsif dan tersedia 24/7.
Sekarang kita sudah mengetahui bahwa teknologi AI dapat mendukung industri pariwisata terutama dalam pemasaran pariwisata. Tapi untuk benar-benar memahaminya, mari kita lihat bagaimana topik ini diterapkan secara nyata melalui contoh-contoh berikut ini!
Contoh Penerapan Teknologi AI dalam Pemasaran Pariwisata
1. AI untuk Pariwisata dan Perjalanan Berkelanjutan di Sri Lanka
Teknologi AI membantu pengelola destinasi wisata Sri Lanka dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Untuk mencegah terjadinya overbooking, teknologi AI digunakan oleh pengelola destinasi Sri Lanka dalam rangka membantu pihak maskapai penerbangan dan pemilik resor untuk mengoptimalkan kapasitas dan memproyeksi tingkat ketersediaan stok terhadap kebutuhan sesungguhnya. Pengunjung Sri Lanka juga diberikan layanan customer service yang bekerja 24/7 melalui sistem asisten virtual dan chatbot.
2. “What if Vincent Van Gogh Visited Korea”
Kampanye Pemasaran Pariwisata Korea Selatan: Korea Tourism Organization menggunakan AI untuk menciptakan konten video promosi yang menampilkan perspektif baru dalam mengunjungi Korea Selatan. Video tersebut diproduksi dengan memproses lebih dari 1.100 gambar lukisan oleh pelukis terkenal seperti Vincent Van Gogh, yang dikompilasi dan dianalisis oleh mesin AI.
Contoh Penerapan Teknologi AI dalam Perusahaan
1. Hyatt Hotels Corporation
Hyatt menawarkan inovasi layanan kamar hotel dengan menggunakan kasur terintegrasi AI bernama The Bryte Restorative Sleep Bed. Kasur ini menggunakan sensor untuk merekam detak jantung dan ritme nafas penggunanya, serta mengatur temperatur dan kekerasan kasur secara otomatis.
2. FLYR
Perusahaan teknologi B2B ini merancang teknologi AI untuk industri perjalanan dan pariwisata. Mereka menggunakan AI untuk mengembangkan Revenue Operating System, yang membantu perusahaan dalam memantau dan meningkatkan penghasilan melalui analisis data yang akurat.
Teknologi AI hadir untuk mendukung pengembangan industri pariwisata, terutama dalam hal pemasaran. Dengan penerapan yang bijak, teknologi AI dapat meningkatkan operasional bisnis secara berkelanjutan. Mari bersama-sama mendukung pariwisata berkelanjutan! Langganan newsletter WSC di Linkedin untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang keberlanjutan dan ikuti kami di Instagram.
Author: Marubeni Yusuf Wyratama, Tourism Analyst Intern